Canting (dari bahasa Jawa,
canthing,) adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan
yang khas digunakan untuk membuat batik tulis, kerajinan khas Indonesia.
Canting tradisional untuk membatik adalah alat kecil yang terbuat dari tembaga
dan bambu
sebagai pegangannya.
Kegunaan
Canting dipakai untuk menuliskan pola batik dengan cairan malam.
Canting pada umumnya terbuat dari bahan tembaga dengan gagang bambu, namun saat
ini canting untuk membatik mulai digantikan dengan teflon.
Desain
Sebuah canting terdiri dari:
- Nyamplung: tempat tampungan cairan malam, terbuat dari tembaga.
- Cucuk: tergabung dengan nyamplung, adalah tempat keluarnya cairan malam panas saat menulis batik.
- Gagang: pegangan canting, umumnya terbuat dari bambu atau kayu.
Ukuran canting dapat bermacam-macam
sesuai besar kecilnya lukisan batik yang akan dibuat. Saat digunakan, pengrajin
memegang canting seperti menggunakan pena, mengisi nyamplung
dengan malam cair dari wajan tempat memanaskan malam tersebut. Pengrajin kemudian
meniup cairan malam panas dalam nyamplung untuk menurunkan suhunya sedikit, kemudian
melukiskan malam yang keluar dari cucuk tersebut di atas gambar motif
batik yang sebelumnya telah dilukis dengan pensil.
0 comments:
Post a Comment